Cara Menghitung Pondasi dan Menghitung RAB Pondasi
Dalam pelaksanaan pembangunan sebuah bangunan, tahap pekerjaan kedua setelah melakukan persiapan dan pengukuran yaitu melaksanakan pekerjaan pondasi. Berikut ini cara menghitung pondasi dan cara membuat RAB pada pekerjaan pondasi.

Sebelum melakukan perhitungan, hal pertama yang harus kita lakukan yaitu mengidentifikasi item pekerjaan apa saja yang akan dihitung dan menyesuaikan dengan analisa yang akan kita pakai.

Untuk bisa melakukan perhitungan volume pada pondasi, tentu tergantung dimensi dan jenis pondasi yang digunakan. Sebagai contoh, temen-temen bisa lihat gambar dibawah.
Cara_Menghitung_Pondasi




Gambar di atas merupakan gambar pondasi rumah yang umum dan sering digunakan. Mari kita coba untuk melakukan perhitungan.

Cara Menghitung Pondasi

Untuk tahu cara menghitung pondasi, hal pertama yang harus kita lakukan melakukan identifikasi item pekerjaan yang disesuaikan dengan analisa yang akan digunakan.
  • Galian tanah pondasi (kode analisa A.02.03)
  • Urugan pasir (kode analisa A.02.11)
  • Pasangan batu kosong/Aanstamping (kode analisa A.03.10)
  • Pasangan batu kali (Kode analisa A.03.02)
  • Bekisting untuk sloof 15/20 (kode analisa A.04.16)
  • Pembesian sloof 15/20 (kode analisa A.04.14)
  • Beton sloof 15/20 (kode analisa A.04.03)
  • Timbunan tanah kembali (kode analisa A.02.09)

Selanjutnya kita akan menghitung volume pondasi dari setiap item pekerjaan.

Cara Menghitung Volume Galian Tanah

Seperti yang kita lihat pada gambar di atas, galian tanah pondasi memiliki ketinggian 0,85 meter (0,60+0,20+0,05) dan memiliki lebar 0,50 meter.

Panjang pondasi, kita bisa melihat pada denah pondasi. Kita jumlahkan semua panjangnya, memiliki jumlah panjang 28,70 meter.

0,85 x 0,50 x 28,70 = 12,1975 m3, kita bulatkan saja menjadi 2 angka dibelakang koma jadi 12,20 m3.

Menghitung Urugan Pasir

Urugan pasir pada gambar di atas memiliki lebar 0,50 meter dan tinggi 0,05 meter.

0,05 x 0,50 x 28,70 = 0,7175 m3, kita bulatkan saja menjadi 2 angka dibelakang koma jadi 0,72 m3.

Menghitung Pasangan Batu Kosong/Aanstamping

Pasangan batu kosong pada gambar di atas memiliki lebar 0,50 meter dan tinggi 0,20 meter.

0,20 x 0,50 x 28,70 = 2,87 m3.

Cara Menghitung Volume Pasangan Batu pada Pondasi

Dari gambar di atas, pasangan batu memiliki ketinggian 0,60 meter. lebar atas 0,30 meter dan lebar bawah 0,50 meter.

((0,30 + 0,50) / 2 x 0,60) x 28,70 = 6,888 m3, kita bulatkan saja menjadi 2 angka dibelakang koma jadi 6,89 m3.

Menghitung Volume Bekisting Sloof

Sloof memiliki lebar 0,15 meter dan tinggi 0,20 meter. Pemasangan bekisting untuk sloof hanya pada 2 sisi, yaitu kiri dan kanan. jadi yang kita pakai dari ukuran itu hanya pada ketinggian, yaitu 0,20 meter.

0,20 x 28,70 x 2 = 11,48 m2.

Cara Menghitung Berat Besi

Kenapa saya bilang cara menghitung berat besi? Karena untuk besi dinyatakan dalan bentuk kilogram.

Jadi, sebelum kita menghitung volume besi, terlebih dahulu kita harus tahu berat jenis besi. Berat jenis besi berbeda-beda, tergantung diameter bersi tersebut.

Untuk mengetahui berat jenis besi, bisa melalui 2 cara, yaitu dengan melihat dari tabel berat jenis besi dan juga melakukan perhitungan.

Untuk mendapatkan tabel berat jenis besi beton, temen-temen bisa mencari langsung di internet. banyak blog maupun wesite yang menyediakan tabel tersebut.

namun jika ingin mengetahui berat jenis besi beton dengan melakukan perhitungan, bisa mengikuti rumus seperti dibawah.

diameter x diameter x 0,074 / 12 = berat jenis besi beton per meter (bulatkan saja menjadi 3 angka di belakang koma).
atau
diameter x diameter x 0,006165 = berat jenis besi beton per meter (bulatkan saja menjadi 3 angka di belakang koma).

Cara mengetahui berat besi beton, kita harus tahu terlebih dahulu panjang seluruh besi yang di butuhkan, baru kemudian kita kalikan dengan berat jenis besi yang di pakai.

Dari gambar di atas, kita bisa lihat besi yang digunakan yaitu tulangan pokok menggunakan besi ∅10 berjumlah 4 titik disetiap sudut dan ring menggunakan besi ∅8 dengan jarak 20 cm.

Cara menghitungnya lihat perhitungan dengan tabel di bawah.

Panjang Jumlah Total Panjang Berat Jenis Volume
10 0,59 145 91,35 0,617 56,36295 kg
12 28,70 4 114,80 0,888 101,9424 kg

∅ = diameter besi
Panjang = satu besi panjang besi
Jumlah = jumlah besi
Total panjang = panjang x jumlah
Berat jenis = berat jenis besi
Volume = total panjang x berat jenis

Untuk mengetahui volume total pembesian kita bisa menjumlahkan keduanya. 56,36295 + 101,9424 = 158,30535 kg dibulatkan menjadi 158,31 kg.

Cara Menghitung Volume Beton Sloof

Sloof memiliki ketinggian 0,20 meter dan lebar 0,15 meter. sehingga untuk menghitung volume beton sloof 0,20 x 0,15 x 28,70 = 0,861 m3 dibulatkan menjadi 0,86 m3.

Menghitung Timbunan Pondasi

Dari gambar di atas kita bisa lihat bahwa timbunan berada di 2 sisi, yaitu kiri dan kanan. Memiliki bentuk segitiga dengan ketinggian 0,60 meter dan lebar 0,10 meter.

Untuk timbunan yang tebal 0,20 meter, nanti kita masukan pada bagian timbunan peninggian lantai pada pekerjaan lantai.

0,60 x 0,10 / 2 x 28,70 x 2 = 1,722 m3 dibulatkan 1,72 m3.

Setelah kita mengetahui volume dari setiap item pekerjaan, langkah selanjutnya yaitu menyusun RAB.

Membuat RAB Pondasi

Pada tahapan pembuatan RAB, silahkan buat kolom pada Microsoft Excel seperti di bawah dan masukan setiap item pekerjaan berdasarkan satuan pekerjaan.

Hasil dari perhitungan tadi, kurang lebih jika dimasukan ke dalam bentuk RAB akan seperti berikut.
Cara_Menghitung_Pondasi

Harga pada gambar hanya sebagai contoh, jadi bukan sebagai patokan.

Untuk contoh pada tahapan pekerjaan setelah pondasi, nanti saya akan bahas di artikel berikutnya sebagai sambungan dari artikel ini.

Semoga pembahasan tentang cara menghitung pondasi dan menghitung RAB pondasi dapat bermanfaat.

Post a Comment